Musik keras dengan gaya bernyanyi rock Chester Bennington dipadu suara rap Mike Shinoda,membuat Linkin Park semakin digemari di mana-mana.Mua tahu rahasia kesuksesan kelompok asal Los Angeles ini???Ikuti perjalanan mereka yuk…!
Linkin Park seperti tidak habisnya berkarya.Sukses album Pertama Hybrid Theory,diikuti album remix Reanimation,dan kini album Meteora.Pasti kamu juga tidak asing dengan lagu-lagu berirama keras,seperti Crawling dan In The End dari album Hybrid Theory,atau lagu Somewhere I Belong,Numb,dan Faint dari album Meteora.
Sejak merilis album pertam tahun 2000,sudah banyak prestasi yang diraih.Salh satunya adalah gelar artis rock dunia terbaik diajang World Music Awards 2002.Mempertahankan prestasi menjadi tantangan buat semua personel Linkin Park - Chester Bennington,Mike Sinoda (vokal),DJ Joseph Hahn(turntable),Rob Bourdon (drum),Brad Delson (gitar),dan Darren “Pheonix” Farrell(bas),untuk menghasilkan musik yang labih baik lagi.
Linkin Park = Lincoln Park
Sebelum Linki Park lahir pada 1996,Mike Shinoda dan Brad Delson membentuk band Xero.Personelnya selain Mike dan brad,adalah Mark Wakefield (vokal),Joseph Hahn( Turntable),Rob Bourdon (drum),dan Pheonix (bas).Di tengah perjalanan karir mereka,Mark keluar dan posisinya diganti oleh Chester Bennington,lewat sebuah audisi.Nama grup ini diganti menjadi Hybrid Theory.
Kebiasaan Chester berjalan-jalan sore di Lincoln Park (sebuah taman di New York,Amerika)membuat mereka tertarik untuk mengganti lagi nama band .Tetapi bukan Lincoln Park karena Lincoln adalah nama mantan presiden AS.Akhirnya nama itu dipelesatkan menjadi Linkin Park dan Hybrid Theory dipilih untuk judul album pertama.
Seperti band lain,Linkin Park harus bersusah payah keluar-masuk perusahaan rekaman,menawarkan kaset demo lagu.Tidak sedikit yang menolak karena menganggap warna musiknya sangat keras dan tidak sesuai selera musik saat itu.
Mereka tidak menyerah sampai akhirnya diterima perusahaan rekaman Warner Bros.Pihak Warner tertarik dengan keunikan Linkin Park yang memadukan musik metal dengan rap dan techno lewat permainan Joseph Hahn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar